Minggu, 22 Februari 2015

CONTOH JUDUL PENELITIAN BEBERAPA PERGURUAN TINGGI
  • Uji pengaruh produk lr terhadap aktivitas enzim xantin oksidase secara in vitro 
  • Evaluasi penggunaan obat pada pasien skizofrenia di instalasi rawat inap rumah sakit grhasia, pakem yogyakarta periode januari-juni 05 
  • Uji aktivitas infus daun sambung (blumea blasamifera (l) dc) sebagai anti diare pada tikus jantan 
  • Pengaruh tekanan pengempaan pada pelepasan natrium diklofenak dari sedian tablet lepas lembat dengan matriks methocel kam promium ep 
  • Pengaruh penambahan tween 80 terhadap sifat fisik dan disolusi efisiensi (dego) tablet ampisilin 
  • Efek hepatoproektif air perasan umbi wortel (daucus carota l) pada mencit jantan terinduksi ccl4 
  • Isolasi dan identifikasi flavonoid dan asam fenolat dari daun kepel (stelechocarpus burahol, hook f 2 th) 
  • Uji daya anthelmintika infusa daun ketepeng cina (cassia alata l) terhadap ascaridia galli schrank secara in vitro serta profil kromatografinya 
  • Manajemen pengarsipan resep di apotik sidowayah farma klaten 
  • Manajemen pengolahan apotik rs dkt -05
  • Pengolahan resep di apotik radejah bantul 
  • Pelayanan resep bagi pasien rawat inap di instalasi farmasi rsud kab. Muna sulawesi tenggara
  • Uji toksisitas akuit antesterin dalam ekstrak aseton daun kupatonium inuli folium h.b.k pada artemia salino loarh 
  • Sintesis p eti benzofenon dari asam p. Etil benzoat dan ben zen 
  • Isolasi dan identifikasi miu noglo bulin g (lg g) ayam anti protein sub unit piu salmonella tyihi
  • Pengaruh proklok perazin terhadap transfor aktif glukosa pada membran usus halus tikus in satu 
  • Pengaruh radiasi sinar gamma co-go trhadap asan amino bebas dan daya simpan udang (penaeles monodon fabriciusi) 
  • Uji sitotoksisitas kukumin dan 4 para fluo rofensi kurkumin terhadap sel mieloma 
  • Pengaruh infus daun barlonia prirutis l terhadap kelarutan kalsium batu gunjal selama in-vitro 
STUDI FARMAKOKINETIKA ARTEMISININ SETELAH PEMAKAIAN ORAL PREPARAT TRADISIONAL ARTEMISIA ANNUA L. (KAYU-CACING ANNUAL)

Intisari  Artemisia annua L. (kayu-cacing annual) berisi artemisinin antimalaria. Preparat mengandung air dari herbal yang dikeringkan ini dimasukkan ke dalam farmacopoeia Republik Rakyat China untuk mengobati demam dan malaria. Empatbelas sukarewalan pria sehat menerima satu liter teh yang dipreparasi dari sembilan gram daun-daun Artemisia annua. Sampel-sampal darah diambil dan artemisinin dideteksi dengan chromatografi cair performance-tinggi fase terbalik. Nilai tengah ± konsentrasi plasma maksimal SD artemisinin adalah 240 ± 75 ng/mL dan nilai tengah ± arca di bawah kurva waktu-konsentrasi plasma adalah 336 ± 71 ng/mL x jam. Artemisinin diserap lebih cepat dari praparat teh herbal daripada dari bentuk dosis padat oral, tetapi ketersediaan-hayatinya sama. Satu liter preparat mengandung air dari sembilan gram Artemisia annua berisi 94.5 miligram artemisinin (kira-kira 19% dari dosis harian direkomendasikan biasanya). Konsentrasi plasma artemisinin setelah minum teh herbal ini cukup untuk efek klinis, tetapi tidak cukup untuk merekomendasikan preparat seperti ini sama dengan substitusi ekivalen untuk obat-obatan artemisinin pada pengobatan malaria.