PERANAN ISMAFARSI TERHADAP EKSISTENSI FARMASI INDONESIA
Indonesia
semakin terseret pada arus global liberalisasi yang menyentuh hampir seluruh
aspek kehidupan. Tidak main-main, karena serangan ini mendapat justifikasi dari
berbagai instrument hukum di negeri ini.baik yang dikeluarkan pemerintah maupun
DPR.Sebutlah misalnya, UU pendidikan Nasional dan UU kesehatan yang bermuara
pada derita rakyat.Untuk produk UU kesehatan dan UU
pendidikan,ada upaya yang sangat sistematis untuk mengarahkan pada terjadinya
kapitalisme dan liberalisasi yang berarti juga ada upaya untuk melepaskan
tanggungjawab negara untuk mengurus masalah kesehatan dan pendidikan. Padahal
kedua aspek ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari Negara mengigat keberadaannya
sebagai kebutuhan mendasar yang menentukan masa depan sebuah bangsa.
Kesalahan
menata system akan menyebabkan rusaknya generasi.Lebih jauh lagi jika generasi
telah rusak maka menjadi bertanda besar akan rusaknya sebuah peradaban yang
ingin dibangun. Alih-alih ingin mengharapkan sebuah tatanan yang baik dalam
wujud kesejahteraandan kemajuaan, malah yang akan terjadi adalah sebuah tatanan
kemunduran,kemiskinan dan kebodohaan.
System
kesehatan di Indonesia sangatlah liberal dan tak terkontrol. Bahkan, pihak
swasta bias membuat harga tanpa control dari pihak siapa pun.Harusnya
pemerintah ikut mengontrol pelayanan kesehatan oleh swasta.,;"Dengan
system kesehatan sekarang ini, pengelolah swasta bias memberikan harga terhadap
pasian secara sepihak. Selain itu standar pelayanan pun tidak transparan
seperti tata cara pemberiab keluhan dan sebagainya. Agar tidak terjadi
ketimpangan, maka keseluruhannya itu harus diatur dalam RUU kesehatan. Selain
kontrol terhadap peran layanan kesehatan oleh masyarakat, menurut dia, RUU
harus bisa mengubah paradigma jaminan kesehatan dari paradigma kuratif
(pengobatan) menjadi paradigma preventif (pencegahan).
Jika menggunakan paradigma sekarang, maka yang terjadi adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu pemerintah mengobati orang sakit. Itu sangat butuh dana besar dan memboroskan anggaran. Tidak mendidik dan menjadikan ketergantungan masyarakat terhadap rumah sakit. Ini harus diubah menjadi program pencegahan.
Jika menggunakan paradigma sekarang, maka yang terjadi adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu pemerintah mengobati orang sakit. Itu sangat butuh dana besar dan memboroskan anggaran. Tidak mendidik dan menjadikan ketergantungan masyarakat terhadap rumah sakit. Ini harus diubah menjadi program pencegahan.
Selain masalah
peran negara, RUU juga harus jelas mengatur hubungan dokter
dengan produsen obat. Selama ini, terjadi kolusi antara keduanya sehingga
masyarakat dirugikan dengan harga obat yang tak terkontrol.
dengan produsen obat. Selama ini, terjadi kolusi antara keduanya sehingga
masyarakat dirugikan dengan harga obat yang tak terkontrol.
Gelombang
reformasi pasca orde baru memunculkan isu-isu utama tentang perubahan social
dimasyarakat. Beberapa pertanyaan klasik seputar dunia kesehatan pun muncul ;
Apakah Indonesia betul-betul sudah mensejahterahkan masyaraktnya paska
reformasi?Sudah betulkah system kesehatan di Indonesia..?? Tak heran jika
pendidikan dan kesehatan sangat-sangatlah penting untuk menekan jumlah
kemiskinan dan kebodohan di Indonesia.
Farmasi membutuhkan mahasiswa idealis
Selama in mahasiswa dikenal sebagai corong suara rakyat
yang terus mendengungkan suara suara keadilan dengan lantang dan independen.
Untuk itu, mahasiswa farmasi dituntut dan dinamis dalam menyalankan
peranannya sebagai generasi penerus
bangsa yang peka terhadap keadaan bangsa Indonesia.
Melalui berbagai wadah organisasi kemahasiswaan dan
forum-forum diskusi yang ada. mahassiswa farmasi bebas mengekspresikan
pemikiran idealismenya diranah kehidupan kampus .Dari situlah maka muncul
gerakan-gerakan mahasiswa yang mengatasnamakan kepentingan dan keadilan bagi
rakyat sebagai motifnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh
karena itu indenpendensi mahasiswa menjadi hal yang sangat urgen. Indenpendensi
ini harus tetap melekat pada diri mahasiswa , maka fungsi mahasiswa sebagai
agen of control akan benar-benar efektif untuk mengawal perubahan bangsa
terkhusus di bidang kesehatan menuju arah yang benar. Untuk itu, sudah
seharusnya mahasiswa tidak membiarkan dirinya ditunggangi oleh
kelompok-kelompok yang menjadikannya sebagai kendaraan politik untuk mencapai
kekuasaan belaka.
Kesadaraan
akan pentingnya mahasiswa beserta segala peranannya itulah yang kemudian
melahirkan harapan besar rakyat Indonesia agar mahasiswa dapat menuntaskan
perubahan kea rah yang lebih baik. Harapan rakyat itu tentu saja sangatlah
wajar mengingat kompleksitas
problematika bangsa yang harus diselesaikan tidaklah sedikit.Perlu
ditekankan pula bahwa harapan itu merupakan harapan yang riil terhadap
mahasiswa yang bertindak secara riil pula.tindakan yang tidak di landasi oleh
idealisme saja, tapi juga menuntut kangkah kongkrit yang bersifat solutif.
Ismafarsi sebagai patron penggerak dunia kesehatan
ISMAFARSI
(Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) adalah suatu organisasi
mahasiswa yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi
farmasi di Indonesia. ISMAFARSI dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan opini
dan ajang silaturahmi dari berbagai mahasiswa farmasi.
ISMAFARSI adalah organisasi mahasiswa
intra universitas yang berbasis keprofesian. Pada tahun 2007 yang lalu
ISMAFARSI telah mendapat legalisasi melalui surat keputusan Direktur Kelembagaan
DIKTI. Pada tahun yang sama ISMAFARSI berhasil menjadi anggota Full Member IPSF
yang berarti ISMAFARSI memiliki hak voting sebagai anggota selama ISMAFARSI
dapat memenuhi kewajiban sebagai anggota seperti yang telah ditentukan dalam
konstitusi IPSF.lahirnya ismafarsi berdasarkan keberadaan profesi farmasi,
ismafarsi dan profesi farmasi merupakan satu kesatuan simbiosis, selain
merupakan wadah pengontrol social, ismafarsi juga diharapkan dapat
memberikan sumbangsi pemikiran yang
besar terhadap dunia kesehatan di Indonesia..
Dalam berbagai realitas social yang
terjadi di masyarakat tentang dunia kesehatan sangatlah miris, hak setiap warga
Negara untuk mendapatkan kesehatan yang baik kini menjadi impian masyarakat
Indonesia yang mayoritas dibawah garis kemiskinan. Begitu banyak cerita
orang-orang teraniaya di rumah sakit karna ketidakmampuan biaya untuk
perawatan. Melihat realitas yang terjadi , maka sudah sepantasnya ismafarsi
bergerak di tatanan social yang tidak lagi berbicara tentang eksistensinya,
ketika ismafarsi memfungsikan kader-kadernya untuk bergerak di tatanan
pengontrol social, artinya ketika terjadi ketimpangan-ketimpangan dimasyarakat
,Ismafarsi terdepan mengawal aspirasi masyarakat terlepas dari tujuan awal dari
terbentuknya organisasi ini. Farmasi
di indonesia adalah salah satu jantung kesehatan yang berperan penting terhadap
kemajuan dunia kesehatan di Indonesia. Maka dari itu sangat di butuhkan
sosok-sosok farmasis yang punya idealisme yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar