Jumat, 20 April 2012

Kapsul

KAPSUL

Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin dengan atau tanpa zat bahan lain. Cangkang dapat pula dibuat dari Metilselulosa atau bahan lain yang cocok.

Macam macam kapsul
  • Capsul Gelatinosae Operculatae atau kapsul keras. Kapsul keras terdiri dari wadah dan tutup. Cangkang kapsul keras dibuat dari campuran gelatin, gula dan air dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak berwarna dan tak berasa. Kapsul harus disimpan pada tempat yang tidak lembab dan sebaliknya disimpan di wadah yang diberi zat pengering. Kapsul dapat diberi warna macam macam agar menarik dan dapat dibedakan dengan kapsul yang mengandung obat yang lain. Ukuran kapsul keras menurut besarnya dapat diberi nomor urut dari besar ke yang kecil sebagai berikut: no. 000; 00; 0; 1; 2; 3.
Kapsul keras sering digunakan di apotik dalam pelayanan campuran obat yang ditulis dokter.
  • Soft capsule arau kapsul lunak, merupakan kapsul yang tertutup dan berisi obat yang pembuatan dan pengisian obatnya dilakukan dengan alat khusus. Cangkang kapsul lunak dibuat dari gekatun ditambah gliserin atau alkohol polihidris seperti Sorbitol untuk melunakan gelatin. Kapsul lunak diperlukan untuk wadah obat cair atau cairan obat seperti minyak levertan. Kapsul lunak dapat pula diberi warna macan macam
  • Capsul Amilaceae. Sekarang sudah tidak digunakan.

Kapsul harus memenuhi syarat sebagai berikut:
  • Keseragaman bobot (bervariasi antara 7,5%-20%)
  • Keseragaman isi zat berkhasiat
  • Waktu hancur yaitu tidak boleh lebih dari 15 menit
  • Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Kapsul tersalut enteric adalah begitu terkenal pada masa kini. Hal ini digunakan salut dengan polimer sintesis seperti selulosa Asetat Ftalat yang tidak larut dalam pH rendah tetapi larut pada pH antara 5-6.

Keuntungan sediaan kapsul
  • Menutupi bau dan rasa tidak enak
  • Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
  • Lebih enak dipandang
  • Dapat untuk 2 sediaan yang tak tercampur secara fisis ,dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain kedalam kapsul yang lebih besar

Jika harus dimasukkan kedalam kapsul dengan cara diteteskan maka pipet tetes yang digunakan harus ditara terlebih dahulu dengan cara:
  • Pipet baku memberikan tetesan pada air suling sebanyak 20 tetes pergramnya
  • Pipet biasa ditara dengan cara air dimasukkan kedalam pipet yang akan ditera kemudian diteteskan dalam wadah pada timbangan hingga satu gram, hitung jumlah tetesan yang diperlukan
  • Penetesan harus dilakukan pada posisi tegak lurus
  • Misalkan pipet biasa membutuhkan 22 tetes untuk 1 gram air suling
  • Jika pada resep dibutuhkan 10 tetes per kapsul maka cairan yang harus diteteskan adalah: 22/20 x 10 tetes = 11 tetes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar