Sabtu, 25 Februari 2012

Tentang Kesehatan


MEDICINAL COMMUNITY SCIENCE


Ilmu kesehatan masyarakat adalah suatu teori/ilmu yang mempelajari tentang kesehatan orang banyak (masyarakat).
Masyarakat adalah kumpulan individu-individu. Masyarakat terkecil adalah keluarga.
Dulu yang ditekankan dalam kesehatan adalah kuratif (penyembuhan), tetapi karena resiko kuratif sangat besar, maka sekarang yang ditekankan adalah preventif (pencegahan).

Kemungkinan setelah sakit akibat adanya penyakit :
1.  Sembuh sempurna
2.  Sembuh tapi cacat (baik luar/dalam)
3.  Tidak sembuh (mengarah ke kematian)

Definisi :

1.  Menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dalam Bab I Pasal 1 :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.  Menurut UU No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan dalam Bab I Pasal 2 :
Kesehatan ialah yang meliiputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit , cacat dan kelemahan.
3.  Menurut Lembaran Negara No. 2085 tentang Penjelasan UU No. 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa/Mental Pasal 1 :
Kesehatan Rohani adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, perkembangan intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang-orang lain (masyarakat umum).
4.  Menurut Lembaran Negara No. 2068 tentang Penjelasan UU No 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok kesehatan dalam Pasal 3 :
Kesehatan Sosial adalah perikehidupan dalam masyarakat : perikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupannya sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya.
5.  Menurut Ralph Lincoln :
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
6.  Menurut Prof. Winslow, seorang ahli kesehatan :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup, mempertinggi nilai kesehatan, maka untuk itu kita harus berusaha untuk menyatukan, menyalurkan, dan mengkoordinasikan usaha-usaha dalam masyarakat ke arah usaha-usaha anatara lain :
a.  Memperbaiki kesehatan lingkungannya.
b.  Mencegah dan memberantas penyakit infeksi yang merajalela di masyarakat.
c.   Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.
d.  Mengkoordinasikan tenaga-tenaga kesehatan agar mereka melakukan pengobatan dan perawatan dengan sebaik-baiknya.
e.  Mengembangkan usaha-usaha dalam masyarakat agar mereka dapat meningkatkan dan
memelihara kesehatannya setinggi-tingginya.

Untuk mempelajari warna kehidupan dari masyarakat ini diperlukan juga ilmu-ilmu lainnya seperti :
- Sosiologi                                        - Psikologi
- Antropologi                                    - Etnologi
- Ekologi                                           - Ekonomi, dsb

Tujuan Kesehatan Masyarakat :
Semua usaha kesehatan baik preventif, kuratif, rehabilitatif ialah agar setiap anggota masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, sosial serta diharapkan dapat berumur panjang.
Untuk mencapai tujuan ini, Winslow menetapkan suatu syarat yaitu harus adanya  pengertian,
bantuan dan partisipasi dari masyarakat secara teratur dan berkesinambungan.

Hubungan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat :
Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya seseorang untuk mempertinggi derajat kesehatannya sendiri yang meliputi  :
1.  Memelihara kesehatan, seperti mandi, gosok gigi, cuci tangan, makan makanan bergizi, dll.
2.  Peningkatan kesehatan, seperti imunisasi, olahraga, dll.
3.  Menghindari timbulnya penyakit, seperti menghindari kontak dengan sumber penyakit, membuang sampah pada tempatnya, dll.
4.  Menghindari pola hidup yang tidak sehat, seperti mabuk, pergaulan bebas, dll.
5.  Selalu berpikir dan berbuat baik.
6.  Membiasakan diri mematuhi peraturan kesehatan.
7.  Meningkatkan taraf kecerdasan dan rohaniah.
8.  Melengkapi rumah dengan fasilitas hidup yang sehat.
9.  Pemeriksaan kesehatan secara berskala.
10.         Meningkatkan pengetahuan.

Bila kesehatan pribadi makin diperhatikan, maka kesehatan masyarakat akan lebih baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan :
1.  Penyebab penyakit, dibagi dua golongan besar yaitu :
a.  Eksogen (dari luar) terdiri dari :
Yang nyata dan hidup : disebut bibit penyakit seperti bakteri, riketsia, virus, protozoa, jamur, dsb.
Yang nyata tidak hidup : bisa zat kimia (racun), terpukul, tertabrak, tersengat listrik, terbakar, kekurangan gizi, protein, vitamin, makanan, dll.
Abstrak/tidak nyata : kemiskinan, sifat asosial, kebiadaban, dll.

b.  Endogen (dari dalam) :
Kompleks sifat seseorang yang pada dasarnya sudah ditentukan sejak lahir yang memudahkan timbulnya penyakit tertentu yang disebut habitus, misalnya estetikus (perawakan tinggi kurus berdada sempit yang memudahkan terjadinya TBC), cebol, turunan/degeneratif (asma, buta warna, diabetes).
2.  Manusia sebagai tuan rumah/host/hospes
Daya tahan tubuh seseorang memegang peranan yang sangat penting, karena itu perlu ditingkatkan misalnya dengan imunisasi, makanan yang sehat, vaksinasi untuk mencegah infeksi tertentu terutama untuk balita, cara hidup yang teratur, berpengetahuan luas. Maka itu daya tahan masyarakat tergantung dari daya tahan individu masing-masing.
Rekreasi dalam pengertian kesehatan adalah kegiatan yang memberikan kepadanya rasa senang, puas, bahagia, sehingga ia seakan-akan menjadi manusia baru yang diciptakan kembali dalam hidup yang lebih mampu. Hiburan hanya dapat membawa manusia lupa akan dukanya tetapi belum sampai pada keadaan penemuan dirinya kembali.
3.  Lingkungan hidup
Adalah segala sesuatu baik benda atau keadaan di sekitar manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat.
Terbagi atas 4 golongan utama :
a.  Lingkungan biologi
Organisme yang berada disekitar manusia ada yang merugikan (bibit penyakit, binatang penyebar penyakit, binatang perusak pertanian, penyakit pembunuh ternak, dsb) dan ada juga yang menguntungkan (bahan makanan untuk protein, vitamin, dsb), termasuk untuk industri (ragi, mikroorganisme penghasil antibiotika, dsb).
b.  Lingkungan fisik
Adalah benda-benda yang tidak hidup, yang berguna untuk manusia (udara, sinar matahari, tanah, air, perumahan, dsb) dan yang merugikan (sampah, iklim yang buruk, air yang jelek, tanah yang tandus, perumahan yang tidak layak, udara yang kotor, dsb).
c.   Lingkungan ekonomi
         Merupakan lingkungan yang abstrak, yang menguntungkan 
         (mis : kemakmuran) dan merugikan (mis : kemiskinan, merupakan lingkungan hidup yang   sangat membahayakan kesehatan karena tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan yang sehat akibatnya daya tahan tubuh memburuk bahkan dapat menimbulkan penyakit).
d.  Lingkungan mental sosial
Merupakan lingkungan yang abstrak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar