MEDICINAL
COMMUNITY SCIENCE
Ilmu
kesehatan masyarakat adalah suatu teori/ilmu yang mempelajari tentang kesehatan
orang banyak (masyarakat).
Masyarakat adalah kumpulan
individu-individu. Masyarakat terkecil adalah keluarga.
Dulu
yang ditekankan dalam kesehatan adalah kuratif (penyembuhan), tetapi karena
resiko kuratif sangat besar, maka sekarang yang ditekankan adalah preventif
(pencegahan).
Kemungkinan setelah sakit akibat
adanya penyakit :
1. Sembuh
sempurna
2. Sembuh
tapi cacat (baik luar/dalam)
3. Tidak
sembuh (mengarah ke kematian)
Definisi :
1. Menurut
UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dalam Bab I Pasal 1 :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
2. Menurut
UU No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan dalam Bab I Pasal 2 :
Kesehatan ialah yang meliiputi kesehatan badan, rohani
(mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit , cacat
dan kelemahan.
3. Menurut
Lembaran Negara No. 2085 tentang Penjelasan UU No. 3 Tahun 1966 tentang
Kesehatan Jiwa/Mental Pasal 1 :
Kesehatan Rohani adalah suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, perkembangan intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan
keadaan orang-orang lain (masyarakat umum).
4. Menurut
Lembaran Negara No. 2068 tentang Penjelasan UU No 9 Tahun 1960 tentang
Pokok-pokok kesehatan dalam Pasal 3 :
Kesehatan Sosial adalah perikehidupan
dalam masyarakat : perikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap
warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan
kehidupannya sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya.
5.
Menurut Ralph Lincoln :
Masyarakat adalah
setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga
mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
6. Menurut
Prof. Winslow, seorang ahli kesehatan :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu
dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa
hidup, mempertinggi nilai kesehatan, maka untuk itu kita harus berusaha untuk
menyatukan, menyalurkan, dan mengkoordinasikan usaha-usaha dalam masyarakat ke
arah usaha-usaha anatara lain :
a. Memperbaiki
kesehatan lingkungannya.
b. Mencegah
dan memberantas penyakit infeksi yang merajalela di masyarakat.
c. Mendidik
masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.
d. Mengkoordinasikan
tenaga-tenaga kesehatan agar mereka melakukan pengobatan dan perawatan dengan
sebaik-baiknya.
e. Mengembangkan
usaha-usaha dalam masyarakat agar mereka dapat meningkatkan dan
memelihara kesehatannya setinggi-tingginya.
Untuk mempelajari warna kehidupan dari
masyarakat ini diperlukan juga ilmu-ilmu lainnya seperti :
- Sosiologi -
Psikologi
-
Antropologi -
Etnologi
- Ekologi -
Ekonomi, dsb
Tujuan
Kesehatan Masyarakat :
Semua
usaha kesehatan baik preventif, kuratif, rehabilitatif ialah agar setiap
anggota masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
baik jasmani, rohani, sosial serta diharapkan dapat berumur panjang.
Untuk mencapai tujuan
ini, Winslow menetapkan suatu syarat yaitu harus adanya pengertian,
bantuan dan partisipasi
dari masyarakat secara teratur dan berkesinambungan.
Hubungan
kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat :
Usaha kesehatan pribadi adalah daya
upaya seseorang untuk mempertinggi derajat kesehatannya sendiri yang
meliputi :
1. Memelihara
kesehatan, seperti mandi, gosok gigi, cuci tangan, makan makanan bergizi, dll.
2. Peningkatan
kesehatan, seperti imunisasi, olahraga, dll.
3. Menghindari
timbulnya penyakit, seperti menghindari kontak dengan sumber penyakit, membuang
sampah pada tempatnya, dll.
4. Menghindari
pola hidup yang tidak sehat, seperti mabuk, pergaulan bebas, dll.
5. Selalu
berpikir dan berbuat baik.
6. Membiasakan
diri mematuhi peraturan kesehatan.
7. Meningkatkan
taraf kecerdasan dan rohaniah.
8. Melengkapi
rumah dengan fasilitas hidup yang sehat.
9. Pemeriksaan
kesehatan secara berskala.
10.
Meningkatkan pengetahuan.
Bila
kesehatan pribadi makin diperhatikan, maka kesehatan masyarakat akan lebih
baik.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan :
1. Penyebab
penyakit, dibagi dua golongan besar yaitu :
a. Eksogen
(dari luar) terdiri dari :
Yang
nyata dan hidup : disebut bibit penyakit seperti bakteri, riketsia, virus,
protozoa, jamur, dsb.
Yang
nyata tidak hidup : bisa zat kimia (racun), terpukul, tertabrak, tersengat
listrik, terbakar, kekurangan gizi, protein, vitamin, makanan, dll.
Abstrak/tidak
nyata : kemiskinan, sifat asosial, kebiadaban, dll.
b. Endogen
(dari dalam) :
Kompleks
sifat seseorang yang pada dasarnya sudah ditentukan sejak lahir yang memudahkan
timbulnya penyakit tertentu yang disebut habitus,
misalnya estetikus (perawakan tinggi kurus berdada sempit yang memudahkan
terjadinya TBC), cebol, turunan/degeneratif (asma, buta warna, diabetes).
2. Manusia
sebagai tuan rumah/host/hospes
Daya tahan tubuh seseorang memegang
peranan yang sangat penting, karena itu perlu ditingkatkan misalnya dengan
imunisasi, makanan yang sehat, vaksinasi untuk mencegah infeksi tertentu
terutama untuk balita, cara hidup yang teratur, berpengetahuan luas. Maka itu
daya tahan masyarakat tergantung dari daya tahan individu masing-masing.
Rekreasi
dalam pengertian kesehatan adalah kegiatan yang memberikan kepadanya rasa
senang, puas, bahagia, sehingga ia seakan-akan menjadi manusia baru yang
diciptakan kembali dalam hidup yang lebih mampu. Hiburan hanya dapat membawa
manusia lupa akan dukanya tetapi belum sampai pada keadaan penemuan dirinya
kembali.
3. Lingkungan
hidup
Adalah segala sesuatu baik benda atau keadaan di sekitar
manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat.
Terbagi atas
4 golongan utama :
a. Lingkungan
biologi
Organisme yang berada
disekitar manusia ada yang merugikan (bibit penyakit, binatang penyebar
penyakit, binatang perusak pertanian, penyakit pembunuh ternak, dsb) dan ada
juga yang menguntungkan (bahan makanan untuk protein, vitamin, dsb), termasuk
untuk industri (ragi, mikroorganisme penghasil antibiotika, dsb).
b. Lingkungan
fisik
Adalah
benda-benda yang tidak hidup, yang berguna untuk manusia (udara, sinar
matahari, tanah, air, perumahan, dsb) dan yang merugikan (sampah, iklim yang
buruk, air yang jelek, tanah yang tandus, perumahan yang tidak layak, udara
yang kotor, dsb).
c. Lingkungan
ekonomi
Merupakan lingkungan yang abstrak, yang menguntungkan
(mis : kemakmuran) dan merugikan (mis : kemiskinan, merupakan lingkungan hidup yang sangat membahayakan kesehatan karena tidak mampu memenuhi kebutuhan
makanan yang sehat akibatnya daya tahan tubuh memburuk bahkan dapat menimbulkan
penyakit).
d. Lingkungan
mental sosial
Merupakan lingkungan yang abstrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar